Rabu, 20 Januari 2016

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Anime Whistle! berkisah tentang seorang anak remaja bernama Sho Kazamatsuri yang memutuskan pindah ke SMP Josui agar bisa bermain dalam tim sepak bola.

Kilas Balik Anime Jadul: Whistle!
Sebelumnya dia bersekolah di SMP Musashi-no-mori yang memiliki tim sepak bola terkuat di wilayahnya. Namun karena tingginya hanya sekitar 146 cm, Sho hanya menjadi pemain lapis ke-3, dan tidak pernah ikut dalam permainan. Itulah sebabnya dia pindah ke SMP Josui saat kelas 2 agar bisa bermain di lapangan.

Begitu sampai di Josui, Sho langsung disambut begitu istimewa oleh tim sepak bola. Mereka pikir Sho adalah pemain yang hebat mengingat dia adalah pindahan dari Musashi-no-mori. Belum sempat Sho menjelaskan keadaan sebenarnya, dia sudah diikutkan dalam latih tanding. Karuan Sho yang tidak pernah bertanding di lapangan menjadi bulan-bulanan pemain lain. 

Kejadian tersebut sungguh membuat Sho menjadi frustrasi. Baru sehari berangkat, besoknya Sho sudah membolos hingga berhari-hari. Selama membolos tersebut Sho berlatih bermain bola sendirian mengikuti trik-trik dalam video sepak bola yang diberikan oleh kakaknya.

Saat berlatih sendirian itulah dia bertemu dengan Mizuno, seniornya di klub sepak bola SMP Josui. Awalnya Mizuno menganggap Sho sebagai pengecut yang melarikan diri. Namun setelah bertanding melawan Sho 1 on 1 seminggu setelahnya, Mizuno menyadari ada sesuatu yang tidak biasa yang dimiliki oleh Sho.

Menyadari hal itu, Mizuno menantang tim inti sepak bola SMP Josui untuk bertanding. Awalnya tujuannya hanya agar Sho diterima di klub bola, tetapi kemudian berubah menjadi perebutan posisi kapten.

Mizuno yakin dengan bantuan Sho dan beberapa pemain cadangan lainnya dirinya bisa mengalahkan tim inti dan merebut posisi Kapten untuk membuat tim Josui menjadi lebih termotivasi menjadi juara, tidak hanya asal ikut kegiatan klub.

Hari pertandingan untuk memperebutkan posisi kapten pun dilaksanakan. Dan benar, Tim Mizuno yang berisi para pemain cadangan bisa mengalahkan tim inti. Mizuno menjadi kapten.

Namun masalah justru semakin rumit. Seluruh anggota tim inti memilih keluar dari klub. Menyisakan Mizuno, Sho dan beberapa pemain cadangan yang tidak genap 11 orang. 

Dan ternyata di SMP Josui masih ada satu lagi anak yang sangat berbakat dalam bermain bola. Namun dia memilih tidak ikut klub karena menurutnya tim SMP Josui tidak memiliki motivasi juara. 

Akankah anak tersebut bergabung lagi dalam tim SMP Josui yang baru? 
Akankah tim SMP Josui bisa mengumpulkan 11 pemain dan ikut dalam turnamen? 
Akankah cita-cita Mizuno dan Sho untuk dapat mengalahkan tim Musashi-no-mori bisa terwujud dalam tahun yang sama? 

Anime ini sangat menarik untuk disimak. Perjuangan Sho yang pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional bagaimanapun keadaannya, patut untuk dijadikan contoh.

Banyak hikmah yang bisa dipetik dari anime yang pernah tayang di TV7 (Trans 7) setiap jam 6 sore ini. Memberikan motivasi bahwa semangat berjuang pantang menyerah dapat mengalahkan bakat sebesar apapun. Bahkan juga mampu menarik keluar bakat-bakat orang-orang disekitarnya.

Sword Art Online The Movie akan mirip dengan Avengers: Age of Ultron?

Sword Art Online The Movie kabarnya sekarang sedang dalam pengerjaan Storyboard. Sejumlah informasi terkait hal tersebut pun mulai beredar di dunia maya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa cerita SAO The Movie nantinya adalah cerita original yang ber-setting waktu setelah Mother’s Rosario arc .
Sword Art Online The Movie

Tomohiko Ito yang membidani lahirnya 2 season adaptasi anime dari light novel karya Reki Kawahara ini juga turut menebar penasaran dengan alur cerita yang sedang dalam masa pengerjaan tersebut.

Saat menonton Sword Art Online The Movie nanti kemungkinan kita akan menjadi teringat dengan Avengers: Age of Ultron. Ito menyebutkan plotnya nanti mungkin akan sedikit mirip dengan film Marvel tersebut.

Dalam Movie Sword Art Online yang pertama ini nantinya akan diperkenalkan beberapa karakter baru. Ito yakin SAO MOVIE ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua orang, baik yang sudah mengikuti SAO ataupun yang belum menonton animenya.
“Mereka akan tertawa, mereka akan menangis, ini akan menjadi film yang bagus untuk ditonton saat berkencan,” tambah Ito sambil tertawa seperti dikutip dari japanesestation.com.
Referensi: Japanesestation

Sword Art Online The Movie kabarnya sekarang sedang dalam pengerjaan Storyboard. Sejumlah informasi terkait hal tersebut pun mulai beredar di dunia maya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa cerita SAO The Movie nantinya adalah cerita original yang ber-setting waktu setelah Mother’s Rosario arc .
Sword Art Online The Movie

Tomohiko Ito yang membidani lahirnya 2 season adaptasi anime dari light novel karya Reki Kawahara ini juga turut menebar penasaran dengan alur cerita yang sedang dalam masa pengerjaan tersebut.

Saat menonton Sword Art Online The Movie nanti kemungkinan kita akan menjadi teringat dengan Avengers: Age of Ultron. Ito menyebutkan plotnya nanti mungkin akan sedikit mirip dengan film Marvel tersebut.

Dalam Movie Sword Art Online yang pertama ini nantinya akan diperkenalkan beberapa karakter baru. Ito yakin SAO MOVIE ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua orang, baik yang sudah mengikuti SAO ataupun yang belum menonton animenya.
“Mereka akan tertawa, mereka akan menangis, ini akan menjadi film yang bagus untuk ditonton saat berkencan,” tambah Ito sambil tertawa seperti dikutip dari japanesestation.com.
Referensi: Japanesestation

Sword Art Online The Movie kabarnya sekarang sedang dalam pengerjaan Storyboard. Sejumlah informasi terkait hal tersebut pun mulai beredar di dunia maya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa cerita SAO The Movie nantinya adalah cerita original yang ber-setting waktu setelah Mother’s Rosario arc .
Sword Art Online The Movie

Tomohiko Ito yang membidani lahirnya 2 season adaptasi anime dari light novel karya Reki Kawahara ini juga turut menebar penasaran dengan alur cerita yang sedang dalam masa pengerjaan tersebut.

Saat menonton Sword Art Online The Movie nanti kemungkinan kita akan menjadi teringat dengan Avengers: Age of Ultron. Ito menyebutkan plotnya nanti mungkin akan sedikit mirip dengan film Marvel tersebut.

Dalam Movie Sword Art Online yang pertama ini nantinya akan diperkenalkan beberapa karakter baru. Ito yakin SAO MOVIE ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua orang, baik yang sudah mengikuti SAO ataupun yang belum menonton animenya.
“Mereka akan tertawa, mereka akan menangis, ini akan menjadi film yang bagus untuk ditonton saat berkencan,” tambah Ito sambil tertawa seperti dikutip dari japanesestation.com.
Referensi: Japanesestation

Sword Art Online The Movie kabarnya sekarang sedang dalam pengerjaan Storyboard. Sejumlah informasi terkait hal tersebut pun mulai beredar di dunia maya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa cerita SAO The Movie nantinya adalah cerita original yang ber-setting waktu setelah Mother’s Rosario arc .
Sword Art Online The Movie

Tomohiko Ito yang membidani lahirnya 2 season adaptasi anime dari light novel karya Reki Kawahara ini juga turut menebar penasaran dengan alur cerita yang sedang dalam masa pengerjaan tersebut.

Saat menonton Sword Art Online The Movie nanti kemungkinan kita akan menjadi teringat dengan Avengers: Age of Ultron. Ito menyebutkan plotnya nanti mungkin akan sedikit mirip dengan film Marvel tersebut.

Dalam Movie Sword Art Online yang pertama ini nantinya akan diperkenalkan beberapa karakter baru. Ito yakin SAO MOVIE ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua orang, baik yang sudah mengikuti SAO ataupun yang belum menonton animenya.
“Mereka akan tertawa, mereka akan menangis, ini akan menjadi film yang bagus untuk ditonton saat berkencan,” tambah Ito sambil tertawa seperti dikutip dari japanesestation.com.
Referensi: Japanesestation

Sword Art Online The Movie kabarnya sekarang sedang dalam pengerjaan Storyboard. Sejumlah informasi terkait hal tersebut pun mulai beredar di dunia maya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa cerita SAO The Movie nantinya adalah cerita original yang ber-setting waktu setelah Mother’s Rosario arc .
Sword Art Online The Movie

Tomohiko Ito yang membidani lahirnya 2 season adaptasi anime dari light novel karya Reki Kawahara ini juga turut menebar penasaran dengan alur cerita yang sedang dalam masa pengerjaan tersebut.

Saat menonton Sword Art Online The Movie nanti kemungkinan kita akan menjadi teringat dengan Avengers: Age of Ultron. Ito menyebutkan plotnya nanti mungkin akan sedikit mirip dengan film Marvel tersebut.

Dalam Movie Sword Art Online yang pertama ini nantinya akan diperkenalkan beberapa karakter baru. Ito yakin SAO MOVIE ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua orang, baik yang sudah mengikuti SAO ataupun yang belum menonton animenya.
“Mereka akan tertawa, mereka akan menangis, ini akan menjadi film yang bagus untuk ditonton saat berkencan,” tambah Ito sambil tertawa seperti dikutip dari japanesestation.com.
Referensi: Japanesestation

Ini lho jutsu spesialnya Boruto

Sudah nonton Boruto: Naruto The Movie? Belum ya? Kasihan. Sini kakak ceritain kemampuan anaknya Naruto ini sebelum spin-off manganya mulai terbit dalam waktu dekat!
Kemampuan unik Boruto

Sama halnya dengan Naruto, jurus andalan Boruto adalah Jutsu Bayangan dan Rasengan. Bedanya, Boruto baru bisa membuat maksimal 4 buah clones. Sementara untuk rasengan, Boruto memiliki jenis rasengan yang berbeda dengan yang selama ini kita kenal.

Dibawah asuhan Sasuke, Boruto mulai melatih Rasengan yang diajarkan oleh Konohamaru. Tidak seperti Naruto yang membutuhkan satu clones untuk membantu membuat rasengan, Boruto bisa mengeluarkan Rasengan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Namun ukurannya masih sangat kecil.

Meskipun kecil. Ternyata tanpa sadar Boruto telah menggabungkan unsur elemen angin kedalam rasengan kecilnya. Sehingga rasengannya tersebut bisa dilempar seperti halnya Rasen Shuriken-nya Naruto.

Selain itu, elemen angin yang dimasukkan kedalamnya membuat rasengan Boruto bisa tetap mengenai targetnya meskipun bentuknya sudah tidak terlihat lagi ketika dilempar. Musuh akan berpikir bahwa itu adalah jutsu yang gagal karena menghilang saat dilempar. Namun ternyata efek serangannya tetap mengenai target meskipun sudah tidak terlihat lagi bentuk rasengannya.

Kemampuan unik Boruto ini pertama kali disadari oleh Sasuke, saat Boruto ngambek dan melempar rasengannya yang ukurannya tidak juga bertambah besar. Setelah dilempar, rasengan tersebut menghilang, tetapi pohon di ujung lapangan tergerus seperti barusaja terkena Rasengan.

Sudah nonton Boruto: Naruto The Movie? Belum ya? Kasihan. Sini kakak ceritain kemampuan anaknya Naruto ini sebelum spin-off manganya mulai terbit dalam waktu dekat!
Kemampuan unik Boruto

Sama halnya dengan Naruto, jurus andalan Boruto adalah Jutsu Bayangan dan Rasengan. Bedanya, Boruto baru bisa membuat maksimal 4 buah clones. Sementara untuk rasengan, Boruto memiliki jenis rasengan yang berbeda dengan yang selama ini kita kenal.

Dibawah asuhan Sasuke, Boruto mulai melatih Rasengan yang diajarkan oleh Konohamaru. Tidak seperti Naruto yang membutuhkan satu clones untuk membantu membuat rasengan, Boruto bisa mengeluarkan Rasengan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Namun ukurannya masih sangat kecil.

Meskipun kecil. Ternyata tanpa sadar Boruto telah menggabungkan unsur elemen angin kedalam rasengan kecilnya. Sehingga rasengannya tersebut bisa dilempar seperti halnya Rasen Shuriken-nya Naruto.

Selain itu, elemen angin yang dimasukkan kedalamnya membuat rasengan Boruto bisa tetap mengenai targetnya meskipun bentuknya sudah tidak terlihat lagi ketika dilempar. Musuh akan berpikir bahwa itu adalah jutsu yang gagal karena menghilang saat dilempar. Namun ternyata efek serangannya tetap mengenai target meskipun sudah tidak terlihat lagi bentuk rasengannya.

Kemampuan unik Boruto ini pertama kali disadari oleh Sasuke, saat Boruto ngambek dan melempar rasengannya yang ukurannya tidak juga bertambah besar. Setelah dilempar, rasengan tersebut menghilang, tetapi pohon di ujung lapangan tergerus seperti barusaja terkena Rasengan.

Sudah nonton Boruto: Naruto The Movie? Belum ya? Kasihan. Sini kakak ceritain kemampuan anaknya Naruto ini sebelum spin-off manganya mulai terbit dalam waktu dekat!
Kemampuan unik Boruto

Sama halnya dengan Naruto, jurus andalan Boruto adalah Jutsu Bayangan dan Rasengan. Bedanya, Boruto baru bisa membuat maksimal 4 buah clones. Sementara untuk rasengan, Boruto memiliki jenis rasengan yang berbeda dengan yang selama ini kita kenal.

Dibawah asuhan Sasuke, Boruto mulai melatih Rasengan yang diajarkan oleh Konohamaru. Tidak seperti Naruto yang membutuhkan satu clones untuk membantu membuat rasengan, Boruto bisa mengeluarkan Rasengan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Namun ukurannya masih sangat kecil.

Meskipun kecil. Ternyata tanpa sadar Boruto telah menggabungkan unsur elemen angin kedalam rasengan kecilnya. Sehingga rasengannya tersebut bisa dilempar seperti halnya Rasen Shuriken-nya Naruto.

Selain itu, elemen angin yang dimasukkan kedalamnya membuat rasengan Boruto bisa tetap mengenai targetnya meskipun bentuknya sudah tidak terlihat lagi ketika dilempar. Musuh akan berpikir bahwa itu adalah jutsu yang gagal karena menghilang saat dilempar. Namun ternyata efek serangannya tetap mengenai target meskipun sudah tidak terlihat lagi bentuk rasengannya.

Kemampuan unik Boruto ini pertama kali disadari oleh Sasuke, saat Boruto ngambek dan melempar rasengannya yang ukurannya tidak juga bertambah besar. Setelah dilempar, rasengan tersebut menghilang, tetapi pohon di ujung lapangan tergerus seperti barusaja terkena Rasengan.

Sudah nonton Boruto: Naruto The Movie? Belum ya? Kasihan. Sini kakak ceritain kemampuan anaknya Naruto ini sebelum spin-off manganya mulai terbit dalam waktu dekat!
Kemampuan unik Boruto

Sama halnya dengan Naruto, jurus andalan Boruto adalah Jutsu Bayangan dan Rasengan. Bedanya, Boruto baru bisa membuat maksimal 4 buah clones. Sementara untuk rasengan, Boruto memiliki jenis rasengan yang berbeda dengan yang selama ini kita kenal.

Dibawah asuhan Sasuke, Boruto mulai melatih Rasengan yang diajarkan oleh Konohamaru. Tidak seperti Naruto yang membutuhkan satu clones untuk membantu membuat rasengan, Boruto bisa mengeluarkan Rasengan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Namun ukurannya masih sangat kecil.

Meskipun kecil. Ternyata tanpa sadar Boruto telah menggabungkan unsur elemen angin kedalam rasengan kecilnya. Sehingga rasengannya tersebut bisa dilempar seperti halnya Rasen Shuriken-nya Naruto.

Selain itu, elemen angin yang dimasukkan kedalamnya membuat rasengan Boruto bisa tetap mengenai targetnya meskipun bentuknya sudah tidak terlihat lagi ketika dilempar. Musuh akan berpikir bahwa itu adalah jutsu yang gagal karena menghilang saat dilempar. Namun ternyata efek serangannya tetap mengenai target meskipun sudah tidak terlihat lagi bentuk rasengannya.

Kemampuan unik Boruto ini pertama kali disadari oleh Sasuke, saat Boruto ngambek dan melempar rasengannya yang ukurannya tidak juga bertambah besar. Setelah dilempar, rasengan tersebut menghilang, tetapi pohon di ujung lapangan tergerus seperti barusaja terkena Rasengan.

Sudah nonton Boruto: Naruto The Movie? Belum ya? Kasihan. Sini kakak ceritain kemampuan anaknya Naruto ini sebelum spin-off manganya mulai terbit dalam waktu dekat!
Kemampuan unik Boruto

Sama halnya dengan Naruto, jurus andalan Boruto adalah Jutsu Bayangan dan Rasengan. Bedanya, Boruto baru bisa membuat maksimal 4 buah clones. Sementara untuk rasengan, Boruto memiliki jenis rasengan yang berbeda dengan yang selama ini kita kenal.

Dibawah asuhan Sasuke, Boruto mulai melatih Rasengan yang diajarkan oleh Konohamaru. Tidak seperti Naruto yang membutuhkan satu clones untuk membantu membuat rasengan, Boruto bisa mengeluarkan Rasengan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Namun ukurannya masih sangat kecil.

Meskipun kecil. Ternyata tanpa sadar Boruto telah menggabungkan unsur elemen angin kedalam rasengan kecilnya. Sehingga rasengannya tersebut bisa dilempar seperti halnya Rasen Shuriken-nya Naruto.

Selain itu, elemen angin yang dimasukkan kedalamnya membuat rasengan Boruto bisa tetap mengenai targetnya meskipun bentuknya sudah tidak terlihat lagi ketika dilempar. Musuh akan berpikir bahwa itu adalah jutsu yang gagal karena menghilang saat dilempar. Namun ternyata efek serangannya tetap mengenai target meskipun sudah tidak terlihat lagi bentuk rasengannya.

Kemampuan unik Boruto ini pertama kali disadari oleh Sasuke, saat Boruto ngambek dan melempar rasengannya yang ukurannya tidak juga bertambah besar. Setelah dilempar, rasengan tersebut menghilang, tetapi pohon di ujung lapangan tergerus seperti barusaja terkena Rasengan.